Cara Riset Keyword Paling Jitu
Memilih kata kunci atau keyword yang tepat untuk blog merupakan hal yang sangat
penting. Jika sobat memilih keyword yang salah maka jangan heran jika blog
sobat sepi pengunjung bagaikan kuburan.
Riset keyword itu sejenis apaan sih, Mas?
Riset keyword atau lebih tepatnya
riset kata kunci merupakan salah satu bagian dari SEO atau pengoptimalan mesin
pencari. contoh ojek online kediri Riset keyword merupakan langkah paling penting dalam strategi SEO.
Bagi sobat yang ingin mendapatkan pengunjung dari mesin pencari maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset keyword. Sobat tetap bisa mendapatkan pengujung dari mesin pencari tanpa riset keyword, tapi tidak akan maksimal.
Riset keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan pembaca di mesin pencari google dan mengoptimasi kata kunci tersebut pada blog yang kita kelola.
Bagi sobat yang ingin mendapatkan pengunjung dari mesin pencari maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset keyword. Sobat tetap bisa mendapatkan pengujung dari mesin pencari tanpa riset keyword, tapi tidak akan maksimal.
Riset keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan pembaca di mesin pencari google dan mengoptimasi kata kunci tersebut pada blog yang kita kelola.
Perbedaan Short dan Long Tail Keyword
Ketika kita melakukan riset keyword
maka kita akan menemukan dua jenis keyword, yaitu short dan long tail keyword.
Apaan tuh mas??
Short tail keyword adalah kata kunci yang biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kata. Misalnya :
Short tail keyword adalah kata kunci yang biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kata. Misalnya :
- Android
- Smarphone
- Android Murah
- Smartphone Terbaru
- dll.
Lalu apa itu long tail keyword? long tail keyword merupakan versi panjang dari short tail keyword. Contohnya seperti ini:
- Daftar Smarphone Android Paling Keren
- Smartphone Android Samsung Terbaik
- dll.
Dari dua jenis di atas kira-kira mana yang paling bagus ya, Mas?
Jika sobat masih pemula maka long tail keyword jelas lebih direkomendasikan karena tingkat persaingan yang cenderung lebih rendah dan memudahkan kita untuk menguasai posisi teratas mesin pencari.
Kekurangan dari long tail keyword adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak short tail keyword. Selain itu juga cukup sulit untuk menemukan long tail keyword yang benar-benar bagus.
Jika sobat masih pemula maka long tail keyword jelas lebih direkomendasikan karena tingkat persaingan yang cenderung lebih rendah dan memudahkan kita untuk menguasai posisi teratas mesin pencari.
Kekurangan dari long tail keyword adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak short tail keyword. Selain itu juga cukup sulit untuk menemukan long tail keyword yang benar-benar bagus.
Bagaimana cara melakukan riset keyword, Mas?
Nah kali ini saya ingin sedikit berbagi tentang cara riset keyword jitu yang mudah-mudahan dapat membantu sobat menemukan keyword yang tepat untuk blog sobat.
Cara yang akan saya gunakan kali ini adalah dengan menggunakan dua buah tools yang bernama Ubersuggest dan juga Google Adwords: Keyword Planner.
Sebenarnya bisa saja hanya menggunakan Google AdWords: Keyword Planner, namun keyword yang dihasilkan kurang bervariasi. Oleh karena itu kita memerlukan bantuan dari Ubersuggest.
Fungsi dari Ubersuggest di sini adalah untuk menemukan keyword variasi dari keyword utama yang kita target. Tujuannya tentu saja untuk menemukan long tail keyword.
Selain Ubbersuggest masih ada beberapa tools lain yang serupa yang tidak kalah bagus, seperti:
- http://keywordshitter.com
- http://keywordtool.io
- dll.
Tapi untuk tutorial kali ini saya hanya akan menggunakan Ubbersuggest
Sedangkan tugas dari Google Adwords: Keyword Planner sendiri udah pasti untuk menganalisis jumlah pencarian, persaingan pengiklan AdWords (cocok untuk yang main google AdSense), dll.
Bagaimana prosesnya? silakan disimak di bawah ini :
Sedangkan tugas dari Google Adwords: Keyword Planner sendiri udah pasti untuk menganalisis jumlah pencarian, persaingan pengiklan AdWords (cocok untuk yang main google AdSense), dll.
Bagaimana prosesnya? silakan disimak di bawah ini :
Mencari keyword variasi
Hal pertama yang perlu kita lakukan
adalah mencari keyword variasi dari keyword utama. Keyword utama sendiri
biasanya berupa short tail keyword yang berkaitan dengan topik yang sobat
bahas.
Misalnya jika blog sobat membahas Teknologi, maka keyword utamanya bisa seperti:
Misalnya jika blog sobat membahas Teknologi, maka keyword utamanya bisa seperti:
- Komputer
- Software
- Internet
- Gadget
- dll.
Untuk menemukan keyword variasi dari keyword utama silakan ikuti langkah di
bawah ini:
1. Pergi ke http://ubersuggest.org
2. Setelah itu akan muncul web dengan iklan di mana-mana. Jangan fokus ke iklan tapi fokus ke bagian tengah.
1. Pergi ke http://ubersuggest.org
2. Setelah itu akan muncul web dengan iklan di mana-mana. Jangan fokus ke iklan tapi fokus ke bagian tengah.
- Masukan kata kunci utama atau short tail keyword. Dalam hal ini contohnya "Android"
- Pilih bahasa. Dalam hal ini contohnya "Indonesia"
- Masukan CAPTCHA
- Klik Suggest
3. Setelah itu akan muncul daftar keyword yang berkaitan atau variasi keyword
dari "Android"
4. Klik "Select All Keywords"
5. Klik "Get"
6. Copy semua keyword dan simpan menggunakan file .txt
Menganalisis Jumlah Pencarian Keyword
Langkah selanjutnya adalah
menganalisis jumah pencarian di mesin pencari dari keyword-keyword yang sudah
kita dapatkan dari Ubersuggest.
Hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Google AdWords Keyword Planner.
Caranya:
1. Masuk ke Google Adwords: Keyword Planner
Hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Google AdWords Keyword Planner.
Caranya:
1. Masuk ke Google Adwords: Keyword Planner
- Klik "Get traffic estimates for a list of keywords"
- Upload file keyword yang sudah sobat simpan sebelumnya
- Klik Get estimates
2. Klik
"Download"
Tips : sebelum mendownload sobat bisa merubah "Match
types" ke "Exact Match" tujuannya agar dapat
menampilakan data yang lebih akurat.
3. Pilih
format file .CSV dan klik Download
4. Buka file
CSV yang sudah didownload setelah itu silakan bisa dipilih-pilih mana kata
kunci yang paling bagus berdasarkan jumlah pencarian yang sobat inginkan.
Perlu diketahui bahwa data-data yang ditampilkan dari Google Keywords Planner tidaklah 100% akurat.
Jika di situ tertulis jumlah pencarian perbulan 1000, maka bukan jaminan blog sobat akan mendapatkan 1000 visitor perbulan jika berada di posisi 1 Google. Bisa lebih banyak dan juga bisa lebih sedikit.
Menganalisis tingkat persaingan
Hal yang tidak kalah penting
tentunya menganalisis tingkat persaingan di mesin pencari google sesusai dengan
tingkat kemampuan SEO yang kita miliki.
Untuk yang satu ini kita bisa melakukannya secara manual.
Mas, di Google AdWords Keyword Planner kan ada data tingkat persaingan juga, kenapa nggak pake itu aja?
Data tingkat persaingan yang ada di Google AdWords Keyword Planner adalah persaingan pengiklan di AdWords bukan persaingan di mesin pencari Google.
Untuk caranya sendiri sobat bisa memanfaatkan Extensi browser seperti SEOQuake atau MozBar.
Cukup aktifkan Extensi tersebut dan masukan keyword di pencarian Google :
Untuk yang satu ini kita bisa melakukannya secara manual.
Mas, di Google AdWords Keyword Planner kan ada data tingkat persaingan juga, kenapa nggak pake itu aja?
Data tingkat persaingan yang ada di Google AdWords Keyword Planner adalah persaingan pengiklan di AdWords bukan persaingan di mesin pencari Google.
Untuk caranya sendiri sobat bisa memanfaatkan Extensi browser seperti SEOQuake atau MozBar.
Cukup aktifkan Extensi tersebut dan masukan keyword di pencarian Google :
Di atas adalah screenshot contoh hasil pencarian dari keyword "Android
Murah"
Nah sobat bisa menilai tingkat persaingan berdasarkan dari Pagerank, Rangking Alexa, Index, dll. dari web-web yang tampil di halaman utama.
Saya bingung mas cara menentukan keyword yang persaingannya tidak terlalu sulit, gimana ya?
Beberapa tips yang bisa saya berikan adalah :
Nah sobat bisa menilai tingkat persaingan berdasarkan dari Pagerank, Rangking Alexa, Index, dll. dari web-web yang tampil di halaman utama.
Saya bingung mas cara menentukan keyword yang persaingannya tidak terlalu sulit, gimana ya?
Beberapa tips yang bisa saya berikan adalah :
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web otoriatas, contohnya: Wikipedia
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan pagerank di atas 5
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan page authority dan domain authority di atas 50 (gunakan Extensi MozBar)
- dan lain sebagainya
Mengeksekusi Keyword
Tentu saja jika sobat sudah
menemukan keyword yang pas maka langkah selanjutnya adalah mengoptimasi keyword
tersebut. Bagaimana caranya? silakan bisa dibaca pada postingan saya yang satu
ini.
Penutup..
Demikianlah
cara riset keyword atau kata kunci paling jitu versi Mas Sugeng. Mudah-mudahan
apa yang saya tulis di atas dapat memberikan manfaat buat sobat semua khususnya
yang sedang belajar
ngeblog.
Kurang lebihnya silakan disampaikan dikomentar. Terima kasih
0 Response to "Riset keyword itu sejenis apaan sih, Mas?........... Cara Riset Keyword Paling Jitu"
Post a Comment